Jakarta – Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor atau Paman menerima penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award Tahun 2023 yang diserahkan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Jumat (14/6).
TPID Award 2023 yang diterima Paman Birin ini adalah kali kedua secara beruntun yang sebelumnya diterima pada tahun 2023 untuk TPID Award 2022.
Penyerahan TPID Award 2023 ini diserahkan Presiden Jokowi pada Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2024.
Keberhasilan Paman Birin menerima TPID Award 2023 ini atas raihan Provinsi Kalimantan Selatan dalam kategori sebagai “Provinsi Berkinerja Terbaik 2023” di wilayah Kalimantan dan mampu menyisihkan Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah yang menjadi nominasi penerima penghargaan ini.
Begitu diumumkan menjadi provinsi terbaik regional Kalimantan, Gubernur Paman Birin yang mengenakan kemeja sasirangan dan peci hitam diapit kepala daerah penerima TPID Award 2023 pun menerima piala dari Presiden Jokowi.
Penghargaan yang sama diterima Provinsi Jawa Tengah untuk kawasan Jawa-Bali, Provinsi Sulawesi Tenggara untuk kawasan Sulawesi, Provinsi Kepulauan Riau untuk kawasan Sumatera, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk kawasan Nusa Tenggara dan Papua.
Pada penyerahan penghargaan ini, Presiden Jokowi didampingi Ketua TPID Pusat sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Keberhasilan menerima TPID Award dua kali berturut-turut pada 2022 dan 2023, Gubernur Paman Birin menyampaikan rasa syukur dan bahagia atas kepercayaan pemerintah pusat terkait kinerja pengendalian inflasi yang selama dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalsel.
“Kita bersyukur dan berterimakasih atas kepercayaan dan penghargaan ini. Ini membuktikan kinerja kita untuk upaya pengendalian inflasi di Banua,” ujar Paman Birin yang didampingi Hj. Raudatul Jannah, Ketua TP PKK Kalsel yang sekaligus Plt. Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kalsel.
Tampak mendampingi Paman Birin juga Ketua DPRD Kalsel H. Supian HK dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Berkatullah.
Keberhasilan TPID Award 2024 ini, kata Paman Birin, saat itu, adalah bukti sinergitas dan kerjasama yang baik antara Pemprov Kalsel bersama seluruh stakeholders dalam upaya pengendalian inflasi di Banua.
Penghargaan ini, ungkap Paman Birin sebagai motivasi Pemprov Kalsel serta kabupaten/kota untuk terus fokus terhadap upaya pengendalian inflasi.
“Kita semua di Banua bergerak bersama-sama dalam upaya mengendalikan inflasi bersama TPID Kalsel. Semua stakeholder terlibat, baik pihak Pemprov, Pemkab/Pemkot, BUMD, BUMN, ASN hingga TP PKK Kalsel dan TP PKK Kabupaten/Kota,” ungkap Paman Birin.
Pemerintah pusat memberikan TPID Award 2024 atas dasar keberhasilan Paman Birin selaku Gubernur Kalsel diantaranya dalam upayanya melakukan sinergi pengembangan padi apung dan pemanfaatan Belanja Tak Terduga (BTT) untuk operasi pasar dalam rangka pengendalian inflsi beras.
Sementara itu, pada pelaksanaan Rakornas TPID Tahun 2024 ini mengusung tema Pengamanan Produksi dan Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok untuk Mendukung Stablitas Harga.
Penganugerahan TPID Award 2024 diberikan kepada daerah yang berhasil mengendalikan inflasi.
Dalam sambutan dan arahannya, Jokowi menyebutkan inflasi saat ini dalam kondisi sangat baik atau segar. Jika melihat 10 tahun lalu ujarnya, inflasi masih berada di angka 9,6% dan sekarang ada di 2,84 persen.
Disebutkan Jokowi, setiap ia ke daerah, hal pokok yang selalu ditanyakan adalah berapa inflasinya dan bagaimana pertumbuhan ekonomi setempat. Tujuan supaya semuanya peduli terhadap hal yang sangat penting yakni soal inflasi ini.
“Begitu inflasi naik misalnya 9,6 persen , pertumbuhan ekonomi kita di angka 5 persen, ini berat. Yang merasakan adalah rakyat,” ujar Jokowi.
Namun diingatkan, sudah mendengar warning dari Sekjen PBB bahwa dunia menuju pada ‘neraka iklim’. Suhu akan mencapai rekor tertinggi 5 tahun ke depan.
“Hati-hati dan satu tahun terakhir ini kita merasakan betul adanya gelombang panas,” ucapnya lagi.
Peringatan lainnya yang disampaikan yakni terkait warning dari WHO bahwa pada 2050 dunia akan mengalami kelaparan berat.
“Ini yang harus direncanakan, diantisipasi sejak mulai sekarang,” pesan Jokowi.
sal/adpim