Tanah Laut— Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Plt. Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Rusdi Hartono membuka acara Kampanye dan Edukasi Cegah Stunting melalui Gelar Darling di Ponpes Asy-Syuhada Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, pada Senin (09/9/2024).
Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan, Hj. Raudatul Jannah atau Acil Odah didampingi Pj Ketua TP PKK Tala, Hj. Rizki Yulia turut hadir dan disambut dengan kesenian Sinoman Hadrah oleh sejumlah para santri-santriwati berjajar di halaman ponpes.
Tampak hadir juga Pj. Bupati Tanah Laut, Syamsir Rahman; Pj. Sekda Tanah Laut, drh. Suparmi dan jajaran pimpinan SKPD Provinsi Kalsel.
Dalam Kampanye dan Edukasi Cegah Stunting itu, Acil Odah menyerahkan sejumlah paket dan kotak makan, yang masing-masing diwakili tiga perempuan dan tiga laki-laki. Pemberian paket itu sebagaimana upaya menekan stunting.
“Alhamdulillah kita dapat berhadir dalam acara Kampanye dan Edukasi Cegah Stunting melalui Gelar Darling atau Gerakan Remaja Sadar Peduli Stunting,” sampai Gubernur Kalsel Paman Birin melalui Plt. Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Rusdi Hartono saat membacakan sambutan tertulisnya.
Dalam kegiatan ini, Paman Birin berharap dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan para remaja, serta pengalaman dalam mengenal stunting. Khususnya bagi santri-santriwati untuk generasi penerus bangsa ke depannya.
Menurut Paman Birin, Gelar Darling ini merupakan program yang sangat baik untuk diketahui oleh masyarakat Kalsel. Tentu saja, baginya untuk menumbuhkan kesadaran dan partisipasi masyarakat setempat.
“Khususnya bagi kawula muda untuk pencegahan stunting. Dan ini sebagai tantangan kesehatan untuk daerah kita,” tegas Paman Birin.
Dalam hal itu, Paman Birin menjelaskan tidak hanya berdampak pada fisik anak, tetapi pengembangan kognitif. Dan menjadi pengaruh besar terhadap masa depan anak bangsa di daerah Kalimantan Selatan.
“Oleh karena itu, peran aktif masyarakat dan para pelajar serta orangtua sangatlah penting dalam mencegah stunting. Masa remaja merupakan masa penuh gejolak atau mudah stres, mereka mengalami banyak tantangan maka perlu adanya pembekalan diri itu,” tutur Gubernur dua periode tersebut.
Sehingga, Paman Birin meyakini akan mengurangi dampak kenakalan remaja di masa akan datang. Selain itu, gelar darling ini bertujuan dalam percepatan untuk penurunan stunting di daerah.
Lantas, Paman Birin mendorong target nasional pada tahun 2024 ini untuk prevalensi stunting turun hingga 14%. Sebagaimana visi-misi Pemprov Kalsel dalam mewujudkan agar menciptakan generasi muda yang berkualitas.
“Sebagai modal untuk menjadi Banua Emas di tahun 2045. Dalam kesempatan baik ini, saya menekankan untuk pencegahan dalam pernikahan anak dan pendewasaan pernikahan anak, sebagai fokus dari program ini. Kita semua harus sadar, biar memastikan anak-anak kita hidup layak secara fisik, mental dan finansial,” tandasnya. (mr/Adpim)
Foto : M. Furqan Ali