BANJARBARU – Kabar gembira datang dari Pengadilan Negeri Jakarta seiring sidang gugatan praperadilan Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin pada Selasa (12/11/2024).
Gubernur Paman Birin memenangkan gugatan praperadilan yang membatalkan penetapan tersangka oleh KPK.
Pembatalan status tersangka ini pun menjadi kado terindah ulang tahun Gubernur Paman Birin ke-57 yang tepat jatuh pada 12 Nopember 2024 bertepatan dengan putusan PTUN Jakarta.
Dalam sidang putusan itu, hakim tunggal Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan Afrizal Hady menerima dan mengabulkan permohonan praperadilan pemohon Gubernur Paman Birin untuk sebagian.
Pada putusan itu, hakim menyatakan penetapan Gubernur Paman Birin tidak sah dan membatalkan sprindik.
“Menyatakan tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat penetapan tersangka Sahbirin Noor oleh termohon,” sampai hakim dalan putusannya.
Sebelumnya, KPK menetapkan tujuh tersangka dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kalimantan Selatan (Kalsel). Salah satunya adalah Paman Birin.
Gubernur Paman Birin ditetapkan tersangka bersama Kadis PUPR Kalsel Ahmad Solhan, Kabid Cipta Karya Yulianti Erlynah, pengurus Rumah Tahfidz Darussalam Ahmad, Plt Kabag Bagian Rumah Tangga Gubernur Kalsel Agustya Febry Andrean, dan dua pihak swasta Sugeng Wahyudi serta Andi Susanto.
OTT di Kalsel berkaitan dengan dugaan rasuah pemberian hadiah atau janji kepada penyelenggara negara. KPK menemukan uang Rp12,1 miliar dari upaya paksa tersebut.
Hanya Paman Birin yang belum ditahan KPK karena tidak tertangkap. Enam sisanya sudah mendekam di rutan yang ditentukan selama 20 hari pertama.
KPK menyebut bahwa Paman Birin melarikan diri. Dan tidak diketahui keberadaannya sejak diumumkan sebagai tersangka pada Selasa, 8 Oktober lalu.
Namun, Paman Birin tiba-tiba muncul ke publik. Ia hadir saat apel pagi di Kantor Gubernur Kalsel di Banjarbaru, Senin (11/11).
Kehadirannya secara tiba-tiba tersebut sontak membuat terkejut peserta apel pagi. Bahkan menyambutnya dengan penuh haru.
Saat apel itu, Gubernur Paman Birin menyampaikan kepada ASN dan karyawan/karyawati lingkup Pemprov Kalsel bahwa dirinya ada di Banua.
“Saya hari ini, senang sekali melihat wajah-wajah Anda semua. Alhamdulillah, mudah-mudahan Allah SWT selalu memberikan keselamatan kepada kita semua dan Banua kita menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” tuturnya.
Tak itu saja, pada kesempatan itu Paman Birin menitip pesan kepada semua pegawai agar tetap bekerja dengan penuh semangat, turut menyukseskan ketahanan pangan, serta selalu menjalin sinergi dengan kabupaten/kota se-Kalsel.
Paman Birin juga menegaskan bahwa dirinya selama ini ada di Banua. “Dalam kesempatan yang sangat berharga ini, saya ada,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) di Setdaprov Kalsel, Berkatullah bersyukur Paman Birin telah pulih. “Alhamdulillah, apel pagi tadi langsung dipimpin oleh Gubernur kita, Bapak H Sahbirin Noor,” ungkapnya.
Menurut Berkatullah, orang nomor satu di Banua itu baru selesai pemulihan akibat sakit. “Informasi yang kami dapat, beliau (Paman Birin, red) sudah jatuh sakit sejak sahabat beliau, Bandi wafat beberapa waktu lalu,” bebernya.
Menurutnya, wajar jika Paman Birin memilih mengistirahatkan diri untuk memulihkan kesehatannya. Hal tersebut terlihat dengan kondisi tubuh Paman Birin yang terlihat lebih langsing dibanding sebelumnya.
Meski begitu, Berkatullah menyebut para ASN Pemprov Kalsel sangat bersyukur atas kehadiran Paman Birin hari ini. “Sekarang beliau sudah terlihat sehat seperti biasanya. Bahkan usai apel tadi Paman Birin langsung berangkat ke sejumlah agenda kegiatan pimpinan,” ujarnya. (wid)